Kamis, 23 Juni 2016

Macam-Macam Mineral dan Fungsinya



Macam-Macam Mineral dan Fungsinya| Haii.. Mineral memiliki jenis-jenis atau macam-macam mineral yang memiliki fungsi atau kegunaan yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia dan lain-lain. Dalam jenis-jenis mineral atau macam-macam mineral tersebut pada pembahasan kali ini akan disajikan juga dengan pengertian, fungsi, dan sumber-sumber mineral tersebut. Sebelumnya telah dibahas pengertian mineral dan fungsi mineral tersebut. Kita tahu bahwa manfaat-manfaat mineral sangat banyak bagi tubuh kita. Jenis-jenis mineral atau macam-macam mineral dapat anda lihat seperti dibawah ini...

Macam-Macam Mineral
a. Kalsium (Ca)
Kalsium disebut juga zat kapur. Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh serta paling dibutuhkan. Kebutuhan kalsium setiap tubuh berbeda-beda. Anak-anak pada masa pertumbuhan, remaja, wanita hamil, dan ibu yang sedang menyusui memerlukan kalsium dengan jumlah yang lebih banyak. Kalsium berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang, kontraksi otot, dan membantu proses pembekuan darah apabila terjadi luka. Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur, antara lain ..
  • Susu
  • Telur 
  • Kacang-kacangan
  • Ikan, 
  • Kentang
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, pembentukan tulang tidak sempurna dan menimbulkan kekejangan otot.
b. Fosfor (P) 
Fosfor (P) juga berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang bersama kalsium. Selain itu, fosfor juga berperan penting dalam berbagai reaksi kimia di dalam tubuh, misalnya untuk mengatur kinerja enzim. Sumber-sumber fosfor, antara lain...
  • Telur
  • Daging
  • Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari
  • Kacang-kacangan 
  • Susu
Kekurangan fosfor dapat mengakitbatkan tulang dan gigi menjadi rapuh serta menimbulkan penyakit rakitis.

c. Zat Besi (Fe)
Kadar zat besi dalam tubuh tidak seberapa banyak, yaitu hanya sekitar 0,002 kg untuk badan seberat 50 kg. Mineral ini berfungsi sebagai pembentuk hemoglobin (zat warna merah darah). Zat besi terdapat di dalam bahan-bahan makanan yang berupa antara lain... 
  • Telur
  • Sayur-sayuran
  • Biji-bijian 
  • Hati
Kekuarangan zat besi mengakitbatkan penyakit anemia (kekurangan sel-sel darah). 

d. Yodium
Fungsi utama yodium ialah sebagai pembentuk hormon tiroksin yang mengatur bermacam-macam aktivitas alat-alat tubuh dan mengontrol kecepatan pertumbuhan seseorang. Kekurangan hormon tiroksin akan mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil). Kekurangan yodium pada orang dewasa dapat menimbulkan pembengkakan gondok (penyakit gondok). Sumber-sumber makanan yang mengandung yodium, antaralain ikan laut, tiram, kerang, dan makanan lain yang berasal dari laut. 
Penyakit gondok, sebagai akibat kekurangan yodium, banyak diderita oleh orang-orang di daerah pegunungan yang air minumnya sedikit  sekali mengandung yodium. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan penggunaan garam beryodium agar kebutuhan yodium tubuh tercukupi dan terhindar dari penyakit gondok

e. Natrium (Na) dan Klorin (Cl)
Gabungan unsur natrium dan klorin membentuk senyawa yang dikenal sebagai garam dapur (NaCl). Di dalam tubuh, natrium berfungsi mengatur denyut jantung dan membantu proses perambatan impuls saraf. Natrium bersama-sama klorin berfungsi memelihara keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, klorin di dalam lambung merupakan komponen penyusun asam lambung atau asam klorida (HCI). 
Kekurangan natrium dapat menyebabkan kekejangan dan kelelahan otot. Bahkan pengeluaran natrium yang berlebihan akibat terlalu banyak mengeluarkan keringat ketika berolahraga atau bekerja keras dapat menyebabkan keram otot. Namun, kelebihan konsumsi natrium dalam bentuk garam dapur dapat meningkatkan tekanan darah. Bahan makanan yang banyak mengandung natrium dan klorin, antaralain garam dapur, daging, ikan, susu, dan telur. 
f. Seng (Zn)
Mineral seng berperan dalam metabolisme protein, penyembuhan luka, dan kesehatan kulit. Selain itu, seng juga berfungsi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Bahan makanan yang mengandung seng, antara lain daing, ikan, hati, telur dan susu.

Pengertian Mineral, Fungsi Mineral, dan Jenis Mineral

Pengertian Mineral

Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh serta berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral mempunyai komposisi unsur murni dan juga garam sederhana yang sangat kompleks dengan beberapa jenis bentuk hingga ribuan bentuk. Dalam mendefinisikan arti mineral, ada banyak sekali tergantung dari mana memandang pengertian dari mineral itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.

Pengertian mineral dari sudut pandang ilmu geologi merupakan suatu benda yang dibentuk dengan melalui proses dari alam dan pada umumnya bentuknya padat serta tersusun dari beberapa kandungan kimia. Ilmu yang mempelajari hal-hal tentang mineral adalah miteralogi

Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal ini karena vitamin merupakan senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti : karbon, hidrogen, oksigen.

Pengertian Mineral Mineral merupakan unsur kimia individu. Mineral tidak dapat rusak. Kandungan mineral dari berbagai jenis makanan biasanya disebut “abu”, hal ini karena mineral ialah produk yang tersisa dari makanan setelah seluruh makanan tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau didegradasi oleh bahan kimia. Pada tubuh manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat badan orang dewasa. Berikut fungsi mineral.

Fungsi Mineral

Fungsi Mineral
Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi dan berbeda-beda tergantung pada umur, kesehatan, jenis kelamin, serta kondisi fisiologis seperti kehamilan. Mineral mempunyai nilai biologis yang cukup penting guna mempertahankan fungsi fisiologis dan struktural, mencegah defisiensi, serta mencegah turunnya kondisi kesehatan. Berikut fungsi mineral :
  • Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.
  • Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
  • Menghasilkan berbagai jenis enzim.
  • Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang serta proses faal dalam tubuh.
  • Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh.
  • Kontraksi pada otot serta respon saraf.
  • Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim.
  • Membantu dalam pembuatan antibodi.
  • Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah.
  • Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
  • Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.
  • Menjaga kesehatan tulang.
  • Menjaga fungsi otak.
  • Mencegah nyeri otot.
  • Berperan dalam proses pembangunan sel.
  • Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.


Jenis Mineral

Jenis Mineral
Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral dapat dibagi menjadi 3 jenis, antara lain :
  1. Major Minerals
  2. Major Minerals atau mineral utama ialah mineral yang dibutuhkannya dalam jumlah yang cukup banyak yaitu sekitar lebih dari 100 mg termasuk diantaranya magnesium, kalsium, kalium, fosfor, sulfur, natrium, dan klorida.
  3. Trace Minerals
  4. Trace Minerals dibutuhkan pada tingkat sekitar kurang dari 100 mg per hari. Terdapat 9 jenis mineral yang termasuk dalam kategori ini, antara lain : zat besi, fluoride, mangan, seng, yodium, selenium, tembaga, molibdenum, dan kromium.
  5. Ultratrace Minerals
  6. Ultratrace Minerals ialah mineral yang ditemukan pada tubuh manusia, namun jumlah kebutuhan mineral jenis ini tidak diketahui. Ini termasuk arsenik, nikel, silikon, boron, serta vanadium.


Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh

Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh
  1. Kalsium
  2. Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat penting serta yang paling banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kalsium berfungsi untuk membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta juga diperlukan dalam proses pembekuan darah, transmisi sinyal sel saraf, serta kontraksi otot. Kalsium dapat membantu mencegah osteoporosis dan kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis. Dari semua kalsium yang terdapat pada tubuh manusia, 99 persen terletak di tulang dan gigi. Kalsium juga berperan guna menurunkan tekanan darah serta juga terbukti dalam mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler yang terjadi pada wanita.
  3. Fosfor
  4. Fosfor merupakan mineral yang sering ditemukan dalam berbagai jenis makanan termasuk produk dari olahan susu dan daging. Fosfor sangat penting guna membuat tulang dan gigi menjadi kuat dan menjaga kesehatan fungsi saraf. Fosfor adalah bagian dari kerangka struktural molekul biologis contohnya DNA dan RNA. Sel-sel hidup juga memakai fosfor dalam transportasi seluler.
  5. Potasium
  6. Potasium merupakan mineral yang membantu dalam mengatur fungsi kerja jantung, tekanan darah, serta saraf, dan aktivitas kerja otot.
  7. Sodium
  8. Sodium merupakan elemen dan juga komponen elektrolit serta garam yang membantu dalam mengatur keseimbangan cairan sel.
  9. Zat besi
  10. Zat besi ialah sebuah trace element yang penting dan dibutuhkan dalam produksi hemoglobin, komponen sel darah merah yang kemudian membawa oksigen kepada seluruh tubuh. Orang yang kekurangan zat besi akan mudah merasa lelah, hal ini karena tubuh mereka kelaparan oksigen. Besi merupakan bagian dari mioglobin, yang berfungsi untuk membantu menyimpan oksigen di otot.
  11. Magnesium
  12. Magnesium merupakan logam putih yang lentur yang cukup permanen di udara kering namun berkarat apabila di udara lembab. Ion magnesium penting bagi semua sel makhluk hidup. Sekitar lebih dari 300 enzim memerlukan ion magnesium. Magnesium diperlukan karena digunakan dalam pembentukan protein, tulang, sel-sel baru, mengaktifkan vitamin B, asam lemak, merelaksasi otot, membekukan darah, serta membentuk adenosin trifosfat atau ATP. Produksi dan juga penggunaan insulin membutuhkan magnesium.
  13. Natrium
  14. Natrium merupakan mineral yang ditemukan pada tubuh manusia dan dalam berbagai jenis makanan. Natrium adalah nutrisi yang sangat penting dalam mempertahankan volume darah, mengatur keseimbangan air dalam tiap sel, serta menjaga fungsi saraf.


Absorpsi dan juga Penyimpanan Mineral dalam Tubuh Manusia

Makanan dapat memberikan tubuh untuk mendapatkan banyak pasokan mineral, namun manusia hanya dapat menyerap serta menggunakan mineral tersebut secara bervariasi. Bioavailabilitas mineral tergantung terhadapt banyak faktor, termasuk diantaranya banyak komponen nonmineral makanan. Jenis kelamin, status gizi, usia, variabel genetik, serta asupan dapat mempengaruhi dalam penyerapan mineral dan bioavailabilitas.

Banyak juga berbagai jenis resep obat yang merugikan dalam prosespenyerapan mineral. Komponen serat, seperti asam fitat serta oksalat asam, dapat membatasi penyerapan beberapa mineral dengan cara mengikat mineral tersebut sehingga tidak dapat untuk diserap. Misalnya pada bayam yang memiliki kandungan yang banyak akan kalsium, namun hanya sekitar 5 persen saja kalsium yang dapat diserap daripada bioavailabilitas kalsium yang terdapat pada makanan lain yang mencapai 5 persen. Hal tersebut karena disebabkan konsentrasi tinggi pada asam oksalat dalam bayam tersebut.

Asupan tinggi serat yang melebihi rekomendasi yaitu 25 g pada wanita dewasa dan 38 g pada laki-laki dewasa per harinya dapat mengurangi penyerapan zinc, zat besi, dan berbagai macam jenis mineral lainnya.

Banyak mineral, seperti zat besi, magnesium, kalsium, serta tembaga yang mempunyai ukuran dan muatan listrik yang sama yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kompetisi satu sama lain untuk penyerapan. Kelebihan salah satu mineral menurun penyerapan serta metabolisme mineral yang lainnya. Misalnya, asupan zinc berlebihan dapat menurunkan penyerapan tembaga.

Di sisi lain, berbagabi interaksi yang terjadi antara vitamin dan mineral yang bermanfaat terjadi pada saat penyerapan gizi dan juga metabolisme. Zat besi yang apabila dikonsumsi bersamaan dengan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan. Bentuk aktif vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Banyak vitamin yang membutuhkan mineral tertentu guna bertindak sebagai komponen dalam struktur dan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh, tanpa mangan atau magnesiumn, koenzim thiamin tidak mampu untuk berfungsi secara efisien.

Mineral yang berasal dari berbagai jenis produk hewani lebih baik diserap dibandingkan mineral dari nabati. Seperti halnya pada vitamin, mayoritas semua mineral diserap di usus kecil. Sejumlah kecil juga dapat diserap dalam perut serta beberapa jenis natrium dan kalium dapat diserap dalam usus besar. Setelah mineral-mineral tersebut diserap, beberapa akan mengalir secara bebas pada aliran darah, namun banyak juga yang dibawa oleh protein transpor khusus kepada bagian yang membutuhkan atau ke tempat penyimpanan.

Kalsium merupakan jenis mineral yang melakukan perjalanan sebagai ion pada darah atau terikat dengan protein darah dan dapat disebut sebagai albumin. Besi mempunyai efek merusak dalam bentuk yang tidak terikat, sehingga pada saat diangkut terikat dengan protein, seperti transferin.

Mineral dapat disimpan dalam berbagai jaringan pada seluruh tubuh manusia. Beberapa jenis mineral perlu tetap dalam aliran darah guna menjaga keseimbangan dan juga fungsi cairan tubuh. Mineral yang lainnya, seperti kalsium, magnesium, fluoride, dan fosfor disimpan dalam tulang. Seng, tembaga, besi dan banyak jenis trace mineral yang disimpan dalam hati. Sementara itu jenis mineral yang lainnya disimpan dalam jaringan otot, kelenjar, atau di organ.

Keracunan MineralKeracunan Mineral
Asupan mineral yang terlalu banyak terlebih zat besi dan tembaga mempunyai efek yang beracun. Sehingga konsumsi suplemen terutama suplemen trace mineral dapat berpotensi toksisitas. Oleh sebab itu perlu diperhatikan jumlah mineral yang terkandung dalam suplemen. Potensi toksisitas akan semakin meningkat apabila mengkonsumsi mineral dari suplemen serta makanan sehingga asupan mineral dapat berlebihan. Selain itu ada juga jenis mineral yang mempunyai efek toksisitas dan menjadi cemaran pada beberapa produk makanan seperti logam aktif yaitu timbal.

Itulah pengertian mineral, fungsi mineral, jenis mineral

 

MINERAL,SUMBER DAN FUNGSINYA




Pengertian Mineral
Mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan. Unsur-unsur seperti klorin (Cl), natrium (Na),kalium (K), kalsium (Ca), Fosfor (P), magnesium (Mg), adalah mineral yang terdapat dalam tubuh dalam jumlah besar, besi (Fe), Iodin (I), seng (Zn) adalah mineral yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah sedikit.

Kekurangan salah satu unsur ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan kita. Sebagai contoh, orang yang kekurangan mineral iodin (I) dapat menyebabkan penyakit gondok, begitu pula orang yang kekurangan mineral kalsium (Ca) dapat menyebabkan ostemalasia (tulang menjadi lunak) dan osteoporosis (penurunan masa tulang) yang dapat kita rasakan terutama pada usia lanjut.
Oleh karena itu, kita perlu memenuhi asupan mineral yang dibutuhkan oleh tubun. Adapun sumber asupan mineral antara lain, yaitu susu, garam, sayuran dan buah-buahan

Macam-macam Mineral, Sumber dan Fungsinya
Mineral esensial tubuh :
1. Kalsium (Ca)
Sumber : Susu dan hasil olahannya, telur ,ikan ,udang,kerang,kepiting,kacang kacangan,dan buah-buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi ,memungkinkan berfungsinya vitamin C dalam tubuh, pembekuan darah, phsyologi otot. Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh
2.Magnesium (Mg)
Sumber:kacang kacangan,sayuran hijau,susu,coklat,teri dll
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin menguatkan tulang dan sendi, memungkinkan berfungsinya vitamin B kompleks dalam tubuh yang normal.
3. Sulfur atau Belerang (S)
Sumber:semua sumber protein seperti daging,telur,ikan,baik protein nabati maupun protein hewani
Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh

4. Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur,semua jaringan hewan,serealis,kacang kacangan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. untuk mencegah kelelahan fisik dan mental, berfungsi dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein.

5. Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Fungsi : Pembentukan hemoglobin dalam darah. mempertahankan pigmentasi rambut, meningkatkan kekuatan fisik dan mental, unsur terpenting dalam hemoglobin eritrosit, bertanggung jawab terhadap lebih dari 20 makanan reaksi enzym.

6. Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau,garam dapur,makanan yang diproses dengan garam dapur,makanan hasil laut,susu,makanan hewani.
Fungsi : Mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. untuk mengatur metabolisme garam-garam dan pengatur keseimbangan air
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.


7. Klorin (Cl)
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh
.HCL memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

8. Kalium (K)
Sumber : Kacang-kacangan,buah,susu,daging,serealis,sayuran, Hati, ikan dan kerang.
Fungsi : Mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung

Trace Element
Pada artikel ini akan dijelaskan kegunaan dari beberapa zat mineral yang pada umumnya kita konsumsi setiap hari. Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
1.Yodium / Iodium / I
Sumber:garam dapur difortifikasi,makanan laut,air dan sayur didaerah non gondok dan hewan yang makan makanan tersebut.
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

2.Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Sumber:makanan sumber vitamin B12 seperti daging,hati,susu dan hasil olahannya.
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun vitamin B12(sianokobalamin),diperlukan untuk fungsi normal sel,terutama sel sumsum tulang,mematangkan sel darah merah,system saraf dan system pencernaan,berperan dalam fungsi berbagai enzim.
3. Tembaga (Cu)
Sumber :hati, kerang,serealis tumbuk,kacang kacangan,ginjal,unggas,tiram,coklat,biji bijian.
Fungsi : Membantu pembentukan hemoglobin,absorpsi dan pengguaan zat besi.
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah. menjaga kesehatan kulit, sebagai komponen enzym-enzym, membantu memproduksi energi dalam sel, meningkatkan daya tahan terhadap stress dan penyakit
. 4. Fluorin (F)
Sumber : Kuning telur, susu dan otak
Fungsi : Memperkuat gigi
.Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi

5. Iodin (I)
Sumber : Garam dapur
Fungsi : Membentuk hormone tiroksin. meningkatkan warna dan penyusunan rambut, meningkatkan metabolisme lemak, merangsang reaksi metal

6.Mangaan / Mangan / Mn
Sumber:serealis utuh kacang kacangan,buah buahan,teh.
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi. meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan, reproduksi,  metabolisme Ca, pemanfaatan dan penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzym dalam metabolisme karbohidrat.
7.Zincum / Zinc / Seng / Zn
Sumber:kerang,tiram,hati,kacang kacangan,susu,dedak gandum.
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme pernapasan, berfungsi dalam pancreas

8.Selenium (Se)
Sumber:makanan hasil laut,daging,hati,bawang,serealis sayuran,bergantung pada kandungan selenium tanah. Untuk meningkatkan efisiensi dan metabolisme tubuh, meningkatkan penyerapan vitamin E.memperkuat jantung,dan sebagai antioksidan.
9. chromium (Cr)
Sumber:biji bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Untuk menjaga kadar gula.kromium berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy)
Kekurangan Mineral Akan Menimbulkan Penyakit Degeneratif, Seperti:
Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat, Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker, Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma, Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah tinggi/rendah, Jantung, Anemia, Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten, Ambeien, Gigi, Caries, Sembelit, Maag, Sariawan, Tulang retak, Sakit pinggang, Kelelahan, Kram, Arthritis sendi, Pengapuran, Penyakit kukit, Batuk, Jerawat, Kerontoka

Pengertian Karbohidrat dan Fungsi Karbohidrat

(Pengertian Karbohidrat dan Fungsi Karbohidrat) – Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan oksigen, terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, umbi-umbian, dan terbentuk melalui proses asimilasi dalam tumbuhan (Pekik, 2007).
Fungsi karbohidrat:
  1. Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak.
  2. Memberi rasa kenyang.
  3. Pembentukan cadangan sumber energi, kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan.
Dibawah ini merupakan 3 pembagian karbohidrat berdasarkan susunan kimianya
1). Monosakarida (gula sederhana). Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana yang merupakan molekul terkecil karbohidrat. Dalam tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding-dinding usus halus dan masuk ke dalam peredaran darah. Monosakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
  • Glukosa: disebut juga dekstrosa yang terdapat dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Semua jenis karbohidrat akhirnya akan diubah menjadi glukosa.
  • Fruktosa: disebut juga levulosa, zat ini bersama-sama glukosa terdapat dalam buah-buahan dan sayuran, terutama dalam madu, yang menyebabkan rasa manis.
  • Glaktosa: berasal dari pemecahan disakarida.
2). Disakarida (gula ganda). Glisakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Dalam proses metabolisme, disakarida akan dipecah menjadi dua molekul monosakarida oleh enzim dalam tubuh. Disakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
  • Sukrosa: terdapat dalam gula tebu, gula aren. Dalam proses pencernaan, sukrosa akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa.
  • Maltosa: hasil pecahan zat tepung (pati), yang selanjutnya dipecah menjadi dua molekul glukosa.
  • Laktosa (gula susu): banyak terdapat pada susu, dalam tubuh laktosa agak sulit dicerna jika dibanding dengan sukrosa dan maltosa. Dalam proses pencernaan laktosa akan dipecah menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa.
3). Polisakarida (karbohidrat kompleks). Polisakarida merupkan gabungan beberapa molekul monosakarida. Disebut oligosakarida jika tersusun atas 3-6 molekul monosakarida dan disebut polisakarida jika tersusun atas lebih dari 6 molekul monosakarida (Pekik, 2007). Polisakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
  • Pati: merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat dalam makanan terdapat dalam bentuk pati.
  • Glikogen: disebut juga pati binatang, adalah jenis karbohidrat semacam gula yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk cadangan karbohidrat.
  • Serat