Macam-Macam Mineral dan Fungsinya
Macam-Macam Mineral dan Fungsinya| Haii.. Mineral memiliki
jenis-jenis atau macam-macam mineral yang memiliki fungsi atau kegunaan
yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia dan lain-lain. Dalam
jenis-jenis mineral atau macam-macam mineral tersebut pada pembahasan
kali ini akan disajikan juga dengan pengertian, fungsi, dan
sumber-sumber mineral tersebut. Sebelumnya telah dibahas pengertian mineral dan fungsi mineral tersebut. Kita tahu bahwa manfaat-manfaat mineral sangat banyak bagi tubuh kita. Jenis-jenis mineral atau macam-macam mineral dapat anda lihat seperti dibawah ini...
Macam-Macam Mineral
a. Kalsium (Ca)
Kalsium disebut juga zat kapur. Kalsium merupakan mineral yang paling
banyak terdapat dalam tubuh serta paling dibutuhkan. Kebutuhan kalsium
setiap tubuh berbeda-beda. Anak-anak pada masa pertumbuhan, remaja,
wanita hamil, dan ibu yang sedang menyusui memerlukan kalsium dengan
jumlah yang lebih banyak. Kalsium berfungsi sebagai bahan pembentuk
tulang, kontraksi otot, dan membantu proses pembekuan darah apabila terjadi luka. Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur, antara lain ..
- Susu
- Telur
- Kacang-kacangan
- Ikan,
- Kentang
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, pembentukan tulang tidak sempurna dan menimbulkan kekejangan otot.
b. Fosfor (P)
Fosfor (P) juga berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang bersama
kalsium. Selain itu, fosfor juga berperan penting dalam berbagai reaksi
kimia di dalam tubuh, misalnya untuk mengatur kinerja enzim.
Sumber-sumber fosfor, antara lain...
- Telur
- Daging
- Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari
- Kacang-kacangan
- Susu
Kekurangan fosfor dapat mengakitbatkan tulang dan gigi menjadi rapuh serta menimbulkan penyakit rakitis.
c. Zat Besi (Fe)
Kadar zat besi dalam tubuh tidak seberapa banyak, yaitu hanya sekitar
0,002 kg untuk badan seberat 50 kg. Mineral ini berfungsi sebagai
pembentuk hemoglobin (zat warna merah darah). Zat besi terdapat di dalam
bahan-bahan makanan yang berupa antara lain...
- Telur
- Sayur-sayuran
- Biji-bijian
- Hati
Kekuarangan zat besi mengakitbatkan penyakit anemia (kekurangan sel-sel darah).
d. Yodium
Fungsi utama yodium ialah sebagai pembentuk hormon tiroksin yang
mengatur bermacam-macam aktivitas alat-alat tubuh dan mengontrol
kecepatan pertumbuhan seseorang. Kekurangan hormon tiroksin akan
mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil). Kekurangan yodium pada orang
dewasa dapat menimbulkan pembengkakan gondok (penyakit gondok).
Sumber-sumber makanan yang mengandung yodium, antaralain ikan laut,
tiram, kerang, dan makanan lain yang berasal dari laut.
Penyakit gondok, sebagai akibat kekurangan yodium, banyak diderita oleh
orang-orang di daerah pegunungan yang air minumnya sedikit sekali
mengandung yodium. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan penggunaan
garam beryodium agar kebutuhan yodium tubuh tercukupi dan terhindar dari
penyakit gondok
e. Natrium (Na) dan Klorin (Cl)
Gabungan unsur natrium dan klorin membentuk senyawa yang dikenal sebagai
garam dapur (NaCl). Di dalam tubuh, natrium berfungsi mengatur denyut
jantung dan membantu proses perambatan impuls saraf. Natrium
bersama-sama klorin berfungsi memelihara keseimbangan cairan tubuh.
Selain itu, klorin di dalam lambung merupakan komponen penyusun asam
lambung atau asam klorida (HCI).
Kekurangan natrium dapat menyebabkan kekejangan dan kelelahan otot.
Bahkan pengeluaran natrium yang berlebihan akibat terlalu banyak
mengeluarkan keringat ketika berolahraga atau bekerja keras dapat
menyebabkan keram otot. Namun, kelebihan konsumsi natrium dalam bentuk
garam dapur dapat meningkatkan tekanan darah. Bahan makanan yang banyak
mengandung natrium dan klorin, antaralain garam dapur, daging, ikan,
susu, dan telur.
f. Seng (Zn)
Mineral seng berperan dalam metabolisme protein, penyembuhan luka, dan
kesehatan kulit. Selain itu, seng juga berfungsi penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Bahan makanan yang
mengandung seng, antara lain daing, ikan, hati, telur dan susu.